Webinar Kewirausahaan: Memulai Usaha di Jaman Now

Agustus 24, 2020

Tantangan yang dihadapi santri zaman now dan generasi milenial ke depan cukup berat. Mulai persaingan pasar bebas Asean (MEA), bonus demografi, hingga keterbatasan kesempatan kerja. Karena itu, perlu adanya motivasi dikalangan santri milenial agar memiliki kesadaran dan semangat berwirausaha yang perlu dijaga dan kembangkan. Pernyataan ini diungkapkan Bpk. Akromudin dari Dinas Koperasi Kabupaten Jombang saat...

Tantangan yang dihadapi santri zaman now dan generasi milenial ke depan cukup berat. Mulai persaingan pasar bebas Asean (MEA), bonus demografi, hingga keterbatasan kesempatan kerja. Karena itu, perlu adanya motivasi dikalangan santri milenial agar memiliki kesadaran dan semangat berwirausaha yang perlu dijaga dan kembangkan.
Pernyataan ini diungkapkan Bpk. Akromudin dari Dinas Koperasi Kabupaten Jombang saat mengisi webinar wirausaha santri “Memulai Usaha di Zaman Now” yang diselenggarakan oleh MA Madrasatul Qur’an pada Senin, 24 Agustus 2020 melalui aplikasi Zoom Meeting.
Menurut Bpk. Akrom, sapaan beliau, kunci kemajuan ekonomi sebuah bangsa, salah satunya jika memiliki wirausahawan minimal 2 persen dari rasio jumlah penduduk. Saat ini jumlah wirausaha di Indonesia sekitar 3 persen. Indonesia masih kalah dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Maka Dalam seminar kewirausahaan yang diikuti lebih dari 100 santri dan dewan guru MA MQ, Bpk. Akrom berusaha membangkitkan jiwa dan semangat wirausaha santri terjun di dunia Bisnis.
“Untuk memajukan perekonomian bangsa, santri perlu didukung agar menjadi pengusaha sukses. Karena pola pendidikan pesantren menekankan Santri untuk berjiwa mandiri, disiplin dan jujur. Sehingga pola pendidikan pesantren sebagai modal besar untuk menumbuhkan kewirausahaan dengan upaya sistematis. Nantinya akan banyak lahir pengusaha-pengusaha sukses dari kaum Santri. Maka pengembangan kewirausahaan di pesantren harus semakin ditingkatkan,” ujar Bpk. Akrom yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Industri Kecil dan Menengah Kabupaten Jombang.
Selain itu, menurut Bpk. Akrom, sebenarnya pondok melalui koperasi santri merupakan kawah candradimuka untuk mengembangkan usaha yang lebih profesional. Karena sekarang ini persaingan cukup berat sehingga dibutuhkan sebuah profesionalisme. Salah satu langkahnya dengan mengembangkan wawasan mengenai tren masa kini, mengikuti era digital untuk mengembangkan bisnis, sering berkumpul berbagi pengalaman dan memiliki mentoring untuk mengasah kemampuan berwirausaha.

“Jadi pengusaha sukses bukan karena bakat namun proses yang selama ini dilalui. Maka semangat berwirausaha harus dimiliki santri dan semua lapisan masyarakat. Hanya yang terpenting bagaimana menumbuhkan etos kerja, komitmen, tanggung jawab dan profesionalisme dalam menjadi pengusaha yang sukses,” imbuhnya.
Dalam pesan akhir seminar, Bpk. Akrom mengatakan, “Kalau ditanya santri zaman now atau santri milenial, ya harus belajar jadi santripreneur,” tandasnya. Beliau juga memberikan beberapa tips usaha tanpa modal kepada para santri. Tak lupa beberapa doorprize juga dibagikan kepada para peserta yang bertanya ataupun menjawab pertanyaan beliau. Dipandu oleh moderator Ust. Nidhom, para santri pun sangat antusias mengikuti webinar ini hingga selesai.

Kontak
Jl. Irian Jaya No. 47 Tebuireng
0321-852820
Sabtu- Kamis: 07.00 - 13.00
Berlangganan