PP. Madrasatul Quran Tebuireng mulai menerima kedatangan santri mulai Sabtu, 15 Agustus 2020. Jadwal kedatangan santri kali ini khusus dibuat untuk santri kelas IX Tsanawiyah dan SMP serta kelas XII Madrasah Aliyah Madrasatul Quran. Kedatangan santri ini dibatasi dalam rangka upaya untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan COVID-19. Agenda penyambutan santri gelombang pertama ini dilaksanakan mulai...
Terapkan Protokol Kesehatan, PP Madrasatul Quran Tebuireng Menerima Kedatangan Santri
PP. Madrasatul Quran Tebuireng mulai menerima kedatangan santri mulai Sabtu, 15 Agustus 2020. Jadwal kedatangan santri kali ini khusus dibuat untuk santri kelas IX Tsanawiyah dan SMP serta kelas XII Madrasah Aliyah Madrasatul Quran. Kedatangan santri ini dibatasi dalam rangka upaya untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan COVID-19. Agenda penyambutan santri gelombang pertama ini dilaksanakan mulai tanggal 15 Agustus sampai 17 Agustus.
Menggunakan protocol penanganan Covid-19, para santri harus melewati serangkaian screening sebelum masuk ke pondok. Pertama, sebelum berangkat ke pondok, santri wajib melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. Wali santri atau pengantar pun juga hanya boleh mangantarkan sampai parkir darurat yang berlokasi di depan GOR Imam Nahrowi atau lokasi tepat setelah pintu gerbang pondok. Santri juga wajib menggunakan alat pelindung diri seperti masker.
Setelah masuk gerbang, santri wajib menunjukkan surat hasil rapid test kepada petugas. Sementara itu, bagi santri yang belum melakukan rapid test, oleh petugas diberikan surat pengantar untuk melakukan rapid test di RS NU Jombang, yang merupakan rumah sakit yang ditunjuk oleh PP. MQ untuk melayani santri yang belum rapid test. Aturan physical distancing diterapkan di sini. Di mana antrian santri harus berjarak. Kemudian, sebelum masuk tempat karantina, santri harus mencuci tangan dan melewati bilik disinfektan. Di bilik disinfektan, santri dan seluruh barang bawaannya akan disemprot dengan cairan pembasmi virus dan bakteri.
Setelah melewati tahap pembersihan diri, santri disambut petugas administrasi untuk kelengkapan data. Di sini santri juga dicek suhu badannya. Setelah semua proses ini berhasil terlewati, santri baru bisa masuk asrama karantina, yang berlokasi di sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 PP Madrasatul Qur’an.
Adapun seluruh rangkaian penyambutan kedatangan santri ini dilaksanakan oleh Gugus Tugas Penangangan Covid-19 PP. Madrasatul Qur’an yang diketuai oleh Ustadz Taufiq. Pengembalian santri ini juga atas persetujuan wali santri yang dihimpun dari survey yang telah dilakukan oleh pihak pesantren. Terdata terdapat kurang lebih 480 wali santri kelas akhir yang memutuskan untuk mengirimkan kembali putranya ke pondok. Dengan mematuhi protokol penanganan pandemi yang ketat, diharapkan para santri dapat terhidar dari penularan Covid-19 dan bisa belajar dengan tenang.